LOGIKA CINTA
Cinta, memang bukan lagi hal yang asing di telinga kita. Saling mengasihi, menyayangi, perhatian, dan entah masih banyak lagi yang dapat dilakukan untuk cinta. Namun cinta seperti apa yang kita miliki saat ini? Pastinya yang terbaik. Cinta untuk siapa? Cinta Allah,swt, orang tua, keluarga atau ada yang lain?
Di era globalisasi seperti sekarang ini, tentu bukan hal asing lagi untuk merumuskan kata cinta. Mengatakannya pun tak sungkan. Seakan sudah menjadi hal yang biasa. Jika cinta seperti itu untuk orang tua atau keluarga, justru sangat baik dan dianjurkan. Namun yang terjadi sekarang adalah sebaliknya, sungkan untuk cinta orang tua atau keluarga tapi malah begitu menggebu-gebu bercinta pada orang yang belum atau bahkan bukan menjadi siapa-siapa kita. Jika caranya wajar atau sesuai aturan tentu bukan masalah. Yang menjadi kenyataan sekarang ini adalah bahwa cinta atau bercinta itu wajib. Bisa dilihat dari perilaku anak kecil saat ini, anak SD pun sudah mengerti yang namanya berpacaran.
Memang cinta bukanlah hal yang salah, namun bagaimana cara kita memperlakukan anugrah cinta inilah yang menjadi alasan. Alasan apakah yang kita lakukan dengan cinta saat ini itu benar atau tidak? Berhati-hati mungkin yang menjadi kata kunci. Saat ini pergaulan sudahlah sangat bebas. Tidak ada salahnya kita memilah, tapi bukan memilih. Berhak atas setiap orang untuk bergaul, namun tetap patuhi norma yang ada.
Jadilah bangsa yang pintar untuk masa depanmu dan negaramu.
Comments
Post a Comment